Blog

Trisna 16 Mei, 2023

MENGENAL TREN DAN STATISTIK IKLAN LUAR RUANG DI INDONESIA SAAT INI

Out of Home (OOH), juga dikenal sebagai iklan luar ruang, adalah bentuk pemasaran populer yang menargetkan konsumen saat mereka berada di luar rumah. Bentuk iklan ini meliputi papan reklame, iklan transit, furnitur jalan (halte / shelter), dan tampilan digital. Di Indonesia, iklan OOH telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gabungan pemasaran karena kemampuannya menjangkau audiens yang besar. Mari kita lihat lebih dekat tren dan statistik periklanan OOH saat ini di Indonesia.

Tren 1: Peningkatan Digitalisasi

Industri periklanan OOH di Indonesia dengan cepat merangkul revolusi digital. Layar digital dan tampilan interaktif menjadi lebih umum di daerah perkotaan. Meningkatnya penggunaan teknologi digital memungkinkan kampanye yang lebih dinamis dan menarik yang dapat disesuaikan dengan audiens tertentu. Apabila kamu sedang berencana membuat desain iklan videotron, berikut tips dari kami.

Tren 2: Penggunaan Iklan Berbasis Lokasi

Iklan berbasis lokasi adalah tren lain yang mulai populer di Indonesia. Pendekatan ini memungkinkan pengiklan untuk menargetkan konsumen berdasarkan lokasinya, yang dapat ditentukan melalui perangkat seluler dan pelacakan GPS. Iklan berbasis lokasi sangat efektif untuk bisnis yang beroperasi di area tertentu, seperti restoran, toko, dan hotel.

Tren 3: Integrasi dengan Media Sosial

Iklan OOH di Indonesia juga diintegrasikan dengan media sosial. Pengiklan memanfaatkan platform media sosial untuk memperluas jangkauan kampanye mereka tidak hanya di papan fisik iklan. Integrasi ini memungkinkan keterlibatan waktu nyata (real-time based) dengan konsumen dan penciptaan pengalaman yang lebih imersif.

Statistik dan tren OOH di Indonesia
Statistik OOH di Indonesia

Statistik OOH di Indonesia

1. Menurut laporan PwC, pasar periklanan OOH Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 7,4% dari tahun 2021 hingga 2025. Pasar tersebut diproyeksikan mencapai nilai IDR 23,3 triliun (sekitar USD 1,6 miliar) pada tahun 2025.

2. Reklame dan street furniture adalah bentuk iklan OOH paling populer di Indonesia, masing-masing menguasai 51% dan 23% pasar.

3. Periklanan Digital OOH adalah segmen industri dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, dengan CAGR sebesar 16,4% dari tahun 2021 hingga 2025.

4. Jakarta, ibu kota Indonesia, merupakan pasar terbesar untuk iklan OOH di negara ini, terhitung lebih dari 50% dari total pangsa pasar.

5. Sektor otomotif, telekomunikasi, dan barang konsumen adalah pembelanjaan terbesar untuk iklan OOH di Indonesia, secara kolektif mencapai lebih dari 60% dari total pangsa pasar.

Kesimpulannya, periklanan OOH di Indonesia mengalami pertumbuhan dan evolusi yang signifikan, dengan peningkatan penggunaan teknologi digital, periklanan berbasis lokasi, dan integrasi dengan media sosial. Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia dan urbanisasi yang terus meningkat, iklan OOH diharapkan tetap menjadi komponen penting dari bauran pemasaran untuk bisnis yang ingin menjangkau audiens yang besar dan beragam. Perkembangan ini menghadirkan era baru dalam dunia OOH di Indonesia, yang dapat dilakukan serba otomatis dengan metode programatik.


  Facebook   Twitter   LinkedIn   WhatsApp



KEMBANGKAN BISNIS YANG SEHAT

Melalui Kolaborasi Dengan Eye Indonesia

Beriklan Sekarang